fbpx

Make Your Own Coffee Shop

5 Kopi Arabika Terbaik di Indonesia

5 Kopi Arabika Terbaik di Indonesia

Popularitas kopi arabika sudah tidak di ragukan lagi. Bisa di katakan kopi jenis ini kopi yang paling banyak di konsumsi oleh pencipta kopi di seluruh dunia. Ada beberapa Fakta menarik tentang kopi arabika, yaitu : Kopi arabika cukup sulit di tanam, rentan terhadapa hama dan cuaca. Kopi awalnya hanya tumbuh di Etiopia dan semenanjung Arab ini memerlukan perawatan lebih, seperti keharusan memangkas ranting atu batang yang sudah tidak produktif dan terkena hama secara rutin. Di Indonesia senidri Arabika hanya bisa tumbuh di dataran yang memiliki ketinggian 6000-2000 meter diatas permukaan laut (MDPL).

Kini Indonesa memiliki banyak kopi yang sudah diakui kenikmatannya di kancah internasional. Sebut saja Aceh gayo, mandailing, sidikalang, Toraja, bajawa Flores dan masih banyak lagi, lebih dari 15 daerah penghasil kopi unggulan Indonesia.

Tak mengherankan Arabika menjadi kopi terbaik dari lima wilayah pegunungan dan datarn tinggi Indonesia, misalnya:  Arabika Wamena (Papua), Arabika Toraja (Sulawesi Selatan), Arabika Malabar (Jawa Barat), Arabika Gayo (Aceh), Arabika Flores (NTT).

Berikut lima jenis kopi arabika terbaik dari lima daerah di Indonesia, yang wajib di coba:

  • Wamena, Papua

Kopi ini tumbuh di lembah Baliem pegunungan Jayawijaya Wamena tanpa menggunakan pupuk kimia. Kopi yang dikenal sebagai kopi organik  ini memiliki aroma dan cita rasa yang khas dibandingkan dengan cita rasa kopi Arabika yang lain.

Jika kopi arabika biasanya ditanam dalam ketinggian di atas 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl), kopi ini ditanam di sekitaran tebing dengan minimum ketinggian 2.000 mdpl. Proses panen dan lokasinya yang sulit dijangkau tersebut membuatnya semakin enak.

” Kopi (Wamena) ini menurut saya termasuk jenis kopi langka, susah memanennya, harus naik gunung sampai naik helikopter,” ujar Viki pada KompasTravel, dalam peresmian gerai MAXX Corner, Plaza Semanggi, Rabu (16/8/2017) lalu.

“Kalau dari rasa, taste-nya balance, mild jadi gak terlalu asam atau manis,” kata Viki yang pernah beberapa kali menjuarai kompetisi barista nasional dan internasional.

  • Toraja, Sulawesi Selatan

Kopi Toraja Kalosi merupakan nama sebuah kopi yang berasal dari dua daerah yang berbeda. Biji kopi Toraja Kalosi di tanam di daerah pegunungan tinggi Sulawesi Selatan. Kalosi adalah nama kota kecil di Sulawesi yang merupakan tempat pengumpulan kopi dari daerah sekitarnya. Toraja adalah daerah pegunungan di Sulawesi, tempat dimana tumbuhnya kopi tersebut. Kopi Toraja juga sering disebut sebagai “Queen Of Coffee” karena memiliki taste yang seimbang dan unik  dengan tingkat keasaman yang rendah, halus, lembut, serta cita rasa yang floral dan fruity. Sensasi rasa kopinya kuat, menembus lidah. Juga ada rasa kecut. Pahitnya muncul di ujung lidah tak lama setelah di minum.

Kopi asal Tana Toraja ini juga sangat tersohor kenikmatannya. Rasa identik dari kopi ini ialah kecokelatan, tembakau, atau caramel. Dari segi keasaman dan body menurutnya medium, cocok bagi semua kalangan yang tidak suka terlalu asam atau terlalu pahit.

Selain itu, aroma herbal dari kopi Toraja tidak ditemukan didaerah lain dan inilah ciri khas yang dimiliki oleh Kopi Toraja.

Satu hal yang membanggakan adalah bahwa kopi Toraja cukup dikenal dinegara-negara besar diseluruh dunia terutama di Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman, salah satunya adalah Key Coffee.

  • Malabar, Jawa Barat

Malabar merupakan sebuah gunung api yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung ini terletak di bagian selatan Kabupaten Bandung dengan titik tertinggi 2,343 meter di atas permukaan laut.

Pasca pannya yang rapih dan terstruktur membuat hasilnya menjadi salah satu yang terbaik. “Kalau lihat petani di kebunnya pasca panen, itu sangat rapi terstruktur prosesnya jadi taste-nya lebih bagus dan beragam. Ada natural process, semi wash sampai full wash process,” katanya.

Kopi yang berasal dari perkebunan kopi Malabar ini dikenal dengan nama “Kopi Java Preanger”, baik di Indonesia maupun di dunia. Kopi Malabar atau Java Preanger, berjenis kopi arabika ini memiliki karakteristik rasa kekentalan dan keasaman medium ke atas, rasa dominan cokelat dengan rasa akhir rempah, bahkan terkadang ada rasa nangka.

 

  • Arabika Gayo, Aceh

Kopi yang berasal dari daerah Tanah Gayo Aceh Tengah ini menjadi salah satu jenis kopi yang paling banyak dikonsumsi masyarakat maupun yang diekspor ke luar negeri.

Kopi Gayo memiliki ciri unik dengan kekhasan aroma yang berbeda dengan kopi-kopi lain di Indonesia. Kopi Gayo menghasilkan sebagian besar jenis kopi Arabika terbaik. Cita rasa kopi Gayo sendiri terasa lebih pahit dengan tingkat keasaman rendah. Aromanya yang sangat tajam menjadikan jenis kopi ini sangat disukai. Bahkan, kopi ini menjadi penghasil kopi terbesar di Asia. Meskipun rasanya pahit, kopi Gayo memberi aroma gurih pada setiap tegukan.

Kopi gayo juga merupakan varietas kopi arabika yang menjadi salah satu komoditi unggulan yang berasal dari Dataran tinggi Gayo, Sumatra, Indonesia. Kopi gayo telah mendapat Fair Trade Certified™ dari Organisasi Internasional Fair Trade pada tanggal 27 Mei 2010, Kopi gayo menerima sertifikat IG (Indikasi Geogafis) diserahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Indonesia.

Kemudian pada Event Lelang Special Kopi Indonesia tanggal 10 Oktober 2010 di Bali, kembali kopi arabika gayo memperoleh peringkat tertinggi saat cupping score. Sertifikasi dan prestasi tersebut kian memantapkan posisi kopi gayo sebagai kopi organik terbaik dunia.

  • Flores, Nusa Tenggara Timur

Flores terkenal dengan keindahan alamnya yang begitu menakjubkan, siapa sangka daerah ini ternyata juga menghasilkan kopi yang tak kalah nikmatnya. Kopi Flores Bajawa namanya, sebuah kopi yang berasal dari Kabupaten Ngada. Kopi ini tumbuh di dataran Flores yang subur meskipun di kelilingi oleh pegunungan yang masih aktif maupun tidak. Tanah dari tempat kopi ini dihasilkan, ternyata mengandung andosols subur dari abu gunung berapi yang ternyata sangat baik untuk menanam kopi. Dan jadilah kopi Flores Bajawa yang nikmatnya tak kalah dengan kopi nusantara lainnya. Kopi Flores Bajawa melalui proses giling basah. Kopi ini memiliki sedikit aroma cokelat, spicy, strong, citrus, bunga, hingga kayu dan sedikit bau tembakau pada after taste-nya. Sebuah keunikan yang mungkin tak didapatkan dari biji kopi yang berasal dari daerah lain.

 

Untuk Pemesanan Kopi Arabika asli Indonesia, Coffeeland menyediakan berbagai macam kopi arabika : Arabika Aceh Gayo Specialty, Arabika Papua Wamena Specialty, Arabika Bali Kintamani Specialty, Arabika Flores Specialty, Arabika Java Specialty, Arabika Malabar Specialty, Arabika Sumatera Mandheling, Arabika Toraja Specialty, dan Arabika Blue Korintji. Kemasan mulai 250gr, 500gr dan 1Kg.

Silahkan hubungi via What’s App >> Silahkan Klik :

Source : 1, 2, 3,