fbpx

Make Your Own Coffee Shop

Keunikan Racikan Kopi Nusantara

Keunikan Racikan Kopi Nusantara

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Sebelumnya kita telah mengetahui beberapa Teknik Manual Brewing, salah satunya adalah kopi tubruk yang merupakan teknik tradisional khas Indonesia. Namun selain itu, beberapa daerah di Indonesia  pun memiliki cara penyajian kopi yang unik. Sehingga para penikmat kopi dari penjuru Nusantara bisa sengaja datang ke berbagai daerah untuk mencicipi kopinya. Jadi selain karena karakter kopi tiap daerah memiliki keunikannya masing-masing, cara penyajiannya pun sangat tidak biasa, ada yang dicampur dengan arang, menyajikan kopi di tempurung kelapa, meracik dengan kacang ijo, atau mencampurkan dengan jahe dan rempah-rempah.

Berikut ini keunikan racikan kopi nusantara yang perlu anda ketahui:

Kopi Joss – Yogjakarta

Yogyakarta memiliki Kopi Arang atau Kopi Joss yang terkenal sejak tahun 1960-an. Kopi yang digunakan adalah kopi yang dipetik dari Klaten dan sekitarnya yang sudah digiling, kemudian dicampur dengan gula dan susu. Kopi diseduh menggunakan air yang dipanaskan memakai ketel di atas tungku arang. Cara penyajiannya sangat unik, karena sebelum disajikan, kopi dicampur dengan arang yang sedang membara. Sebutan Kopi Joss didapatkan dari suara arang yang dicelupkan ke dalam kopi. Pada awalnya arang digunakan untuk menetralkan asam lambung, tapi sebagian orang percaya kalau kopi tersebut justru mampu meningkatkan stamina dan bermanfaat untuk mengobati masuk angin, panas dalam dan asam lambung.

Orang yang meramu Kopi Arang adalah Pak Man dan anda bisa merasakan enaknya Kopi Joss saat berkunjung ke Kota Yogyakarta tepatnya di sepanjang jalan sebelah utara Stasiun Tugu Yogyakarta. Popularitas Kopi Joss juga sampai ke mancanegara dengan sebutan The Charcoal Coffee.

Kopi Kawa – Sumatera Barat

Selain biji kopi, ternyata daun kopi juga bisa diracik menjadi minuman. Kopi asal Sumatera Barat ini menjadi populer karena keunikannya. Kopi Kawa memang tidak sepekat kopi yang diekstrak dari biji kopi, tapi aroma dan cita rasa Kopi Kawa tak kalah nikmat dibandingkan kopi biasanya. Cara membuat Kopi Kawa adalah dengan mengeringkan daun kopi lalu disangrai selama 12 jam. Daun yang telah disangrai kemudian dicampur dengan air dingin lalu dijerang hingga mendidih. Aroma yang lembut dan rasa yang unik dari Kopi Kawa seperti perpaduan antara rasa teh dan kopi. Selain itu, Kopi Kawa memiliki keunikan dari cara penyajiannya. Berbeda dengan kopi yang disajikan menggunakan gelas, Kopi Kawa justru menggunakan tempurung kelapa yang dibentuk menjadi tempat minuman. Hal tersebut juga dapat meningkatkan cita rasa dari Kopi Kawa.

Kopi daun atau Kopi Kawa sudah ada sejak jaman penjajahan kolonial Belanda, ketika Kolonial Belanda merampas dan mengekspor biji kopi ke Eropa, karena tidak bisa menikmati kopi hasil sendiri maka masyarakat memanfaatkan daun kopi menjadi minuman. Setelah diteliti ternyata Kopi Kawa dapat mengobati penyakit kurap, menurunkan tekanan darah tinggi bagi penderita hiper tensi, menghangatkan badan, melancarkan saluran pernafasan serta menambah stamina dan vitalitas. Anda dapat membuktikan sendiri khasiat dan keunikannya dengan datang ke Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Kopi Rarobang – Ambon

Kopi Rarobang memiliki keunikan rasa seperti kopi tradisional Arab. Masyarakat Ambon, Maluku terbiasa membuat kopi dengan mencampurkan jahe dan rempah-rempah khas Ambon yaitu daun pandan, kayu manis, cengkeh dan kenari sangrai. Hal tersebut membuat aromanya khas dan kuat. Khasiat Kopi Rarobang pun baik untuk kesehatan, karena dapat menurunkan resiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Kopi Kopyok – Gresik

Kota Gresik, Jawa Timur, juga memiliki cara penyajian kopi yang unik. Penggunaan nama ‘kopyok’ karena bubuk kopi yang digunakan adalah Java Coffee yang ditumbuk kasar. Cara pembuatannya, serbuk kopi yang kasar ditempatkan pada gelas atau cangkir keramik kecil. Air yang digunakan adalah air yang diambil dari air sumur bor yang telah melalui 3 kali rebusan dalam wadah panci yang berbeda. Saat air sudah mendidih, tuangkan pada serbuk kopi hingga serbuknya naik ke atas. Sebelum anda menikmatinya, kopi harus diaduk sampai kopi larut bersama air dan gulanya. Rasa kopi kopyok sedikit masam dan kental karena serbuk kopi yang dicampurkan jumlahnya hampir separuh cangkir.

Kopi Ijo – Tulungagung

Kota Tulungagung, Jawa Timur, memiliki kopi yang berbeda dari kopi biasanya. Warna kehijauan khas Kopi Ijo disebabkan karena kopi diracik dan dicampur dengan kacang hijau dan rempah-rempah. Belum banyak yang tahu Kopi Ijo dan hanya terkenal di daerah Tulungagung. Cara penyajiannya cukup sederhana dan diracik seperti membuat kopi tubruk. Kopi Ijo ini juga sudah ada dalam kemasan bubuk dan bisa dibeli di warung kopi di daerah Tulungagung. Jadi anda dapat meraciknya sendiri di rumah.

Kopi khas Oku Selatan – Desa Sipatuhu

Di Desa Sipatuhu terdapat kopi yang cukup unik karena dipadukan rasa pinang atau palm. Teknik pengolahan dan pengemasannya masih tradisional. Di Desa Sipatuhu juga terdapat kopi yang diracik dengan ginseng. Dua ragam kopi ini memiliki aroma khas di lidah dan juga berkhasiat untuk kesehatan. Kopi khas Oku Selatan sudah ada dalam kemasan sachet siap seduh dan sudah menembus pasar global, Singapura.

Coffeeland Indonesia menyediakan jenis-jenis kopi berkualitas diantaranya kopi Arabica Bali Specialty, Arabica Blue Korintji Specialty, Arabica Flores Specialty, Arabica Gayo Specialty, Arabica Java Specialty, Arabica Malabar Specialty, Arabica Mandhelig Specialty, Arabica Toraja Specialty,dan Coffeeland Blend.

Source : 1, 2