MENGATASI KUTU PADA GREEN BEAN

Dalam dunia kopi, salah satu musuh terbesar adalah hama atau kutu pada kopi. Tidak hanya petani kopi Indonesia saja, hampir tiap negara mengalami ancaman kutu serangga yang menggelisahkan para petani karena dapat mengurangi jumlah panen yang seharusnya. Jenis kutu pada kopi berbeda-beda, kutu pada tanaman kopi dan kutu pada green bean memiliki bentuk yang berebda. Pada kali ini kami akan membahas kutu pada green bean kopi.

Beberapa hal yang harus anda ketahui terlebih dahulu tentang kutu pada green bean adalah:

1. Kutu sangat menyukai lingkungan/ruangan yang lembab. Ruangan lembab biasanya disebabkan oleh kurang nya ventilasi udara dan pencahayaan langsung dari sinar matahari
2. Serangan kutu pada batas tertentu tidak membuat citarasa green bean anda ketika di roasting berubah. Aroma dan rasa masih tetap sama. Kami sudah melakukan sendiri eksperimen terhadap hal ini. Batas serangan kutu disini artinya green bean yang terkena kutu tidak rusak parah akibat di makan oleh kutu tersebut. Ciri-ciri green bean yang sudah rusak dan tidak layak roasting adalah banyak bolong di berbagai sisi akibat serangan kutu
3. Dalam waktu 2-3 hari, kutu dapat tumbuh 2-3 kali lipat dari jumlah sebelumnya. Perkembangbiakan kutu ini sangat cepat
4. Kutu sangat menyukai green bean jenis robusta.
5. Untuk green bean arabika, mereka akan singgah jika kondisi ruangan dalam kondisi lembab yang parah dan jumlah nya sudah berkembang biak cukup banyak.

Cara penanggulangan dari masalah kutu pada green bean:

1. Satu-satu nya cara jika green bean anda sudah terkena serangan kutu adalah dengan menjemur di bawah sinar matahari secara langsung.
2. Jemurlah semua green bean yang ada pada satu ruangan tersebut dengan menyebar di lantai atau terpal, yang terpenting semua sisi dari green bean haruslah terkena sinar matahari.
3. Jika cuaca lagi panas terik, maka jemur 1-2 jam sudah cukup. Ketika anda menjemur, maka semua kutu akan terbang dan sebagian besar akan mati.
4. Lakukan penjemuran ini secara rutin, bisa dilakukan selama 3 hari berturut turut pasca serangan kutu ini berakhir. Pastikan setiap hari kutu sudah benar-benar bersih dari karung dan green bean.
5. Lakukan penyemprotan terhadap gudang atau ruangan tempat anda menyimpan green bean. Penyemprotan bisa dengan memanggil jasa pest control atau bisa di semprot menggunakan baygon.
6. Kosongkan ruangan selama 2-3 hari, setelah bau semprot hilang, baru letakkan kembali green bean di dalam gudang.
7. Pisahakan ruangan penyimpanan green bean robusta dengan green bean arabika. Kutu sangat menyukai green bean robusta. Pemisahan ruangan dapat mencegah green bean arabika anda tertular.
8. Lakukan penjemuran rutin seminggu sekali atau dua kali terhadap seluruh stok green bean anda agar kelembaban tetap terjaga sehingga kutu tidak akan datang ke green bean anda.

Demikian informasi tentang hama kutu serangga yang menjadi ancaman untuk green bean, semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Untuk Pemesanan, Coffeeland menyediakan mesin espresso, grinder, perlengkapan manual brewing, dan berbagai produk pembersih dan perawatan mesin kopi dan grinder untuk anda.

Kami juga menyadiakan Kopi Arabika asli Indonesia,  Arabika Aceh Gayo Specialty, Arabika Papua Wamena Specialty, Arabika Bali Kintamani Specialty, Arabika Flores Specialty, Arabika Java Specialty, Arabika Malabar Specialty, Arabika Sumatera Mandheling, Arabika Toraja Specialty, dan Arabika Blue Korintji. Kemasan mulai 250gr, 500gr dan 1Kg.

Anda pun bisa menjadi mitra kami. Karena Coffeeland Indonesia menyediakan seluruh kebutuhan Coffee Shop / Kedai Kopi. Anda hanya perlu menyediakan lokasi dan biaya awal paket usaha mulai dari 75,5 juta hingga 123,5  juta. Biaya ini akan digunakan untuk membeli peralatan, pembelian bahan baku, biaya pelatihan karyawan, hingga membantu proses pemasaran. Anda dipersilahkan untuk menggunakan brand milik Anda sendiri dan tidak dibebani oleh biaya royalti/fee apapun. Untuk informasi lebih lanjut dan pembelian paket Kedai Kopi, silahkan hubungi Tim Marketing kami, silahkan hubungi via What’s App >> Silahkan Klik : 

Source: 1, 2.