fbpx

Make Your Own Coffee Shop

FILM – FILM TENTANG KOPI UNTUK MENGISI LIBUR AKHIR PEKAN

FILM – FILM TENTANG KOPI UNTUK MENGISI LIBUR AKHIR PEKAN

FILM – FILM TENTANG KOPI UNTUK MENGISI LIBUR AKHIR PEKAN

Bukan menjadi rahasia, banyak orang yang mengawali atau melewati harinya dengan secangkir kopi. Tidak hanya menjadi pelengkap dalam menemani keseharian, kopi pun dapat mempengaruhi karya seni. Mulai dari seni lukis, musik, literatur hingga film. Tak heran, adegan kopi dalam film pun seakan menjadi hal yang lazim.

Lalu apa jadinya jika kopi dijadikan topik utama dalam film? Tentunya akan memberi antusiasme besar kepada para penikmatnya. Berikut adalah beberapa rekomendasi film yang mungkin bisa menjadi referensi kegiatan nonton akhir pekan anda.

 

Filosofi Kopi 

Film yang diangkat dari salah satu cerita pendek Dewi Lestari ini boleh jadi menggelitik banyak hati untuk lebih mendalami kopi. Diperankan oleh Chicco Jerikho sebagai Ben dan Rio Dewanto sebagai Jody. Film ini mengangkat kisah dua sahabat yang pada awalnya berusaha menyelamatkan kedai kopi impian mereka dari lilitan hutang.

Sebagai anak dari seorang petani kopi, Ben, sudah sejak kecil jatuh hati pada kopi hingga kemudian ia menjadi barista. Karakternya yang keras kepala dan idealis kerap berbenturan dengan sahabatnya, Jody. Sebagai orang yang bertanggung jawab memikirkan keuangan kedai kopi, Jody, selalu berhitung untung dan rugi. Soal membeli biji kopi pun bisa menjadi pertengkaran.

Perjalanan untuk dapat menciptakan kesempurnaan secangkir kopi dalam film ini diwarnai oleh ego dan isu masa lalu yang belum selesai. Disutradari oleh Angga Dwimas Sasongko, Filosofi Kopi seakan menunjukkan bagaimana kesederhanaan dan rasa cinta dapat menghasilkan secangkir kopi yang sempurna.

A Film About Coffee 

Film dokumenter ini dibuka dengan penyeduhan kopi secara manual dengan metode syphon. Dari tiga menit pertama saja sudah membuat jatuh cinta. Film ini mengajak penontonnya untuk lebih memahami bagaimana proses kopi hingga pantas menyandang status kopi specialty.

Mengikuti perjalanan kopi dari perkebunannya di Honduras dan proses pemetikan kopi di Rwanda hingga siap untuk dikonsumsi oleh seluruh kedai kopi di dunia. Pengetahuan kamu soal kopi akan dibuka oleh pernyataan dari petani, pembeli, roaster dan barista tentang implikasi lingkungan dan ekonomi yang mempengaruhinya.

Kemudian kamu akan dibawa ke kedai-kedai kopi otentik dari Tokyo, Portland, Seattle, San Fransisco dan New York beserta gambaran dari barista-barista yang berjasa di baliknya. Usai menonton film ini, dijamin kamu akan lebih menghargai kopi yang dihadirkan dihadapanmu.

Meski terlihat sederhana, perjalanan kopi begitu rumit. Kamu akan melihat orang-orang yang bekerja keras dengan penuh cinta dan dedikasi di balik proses pembuatan secangkir kopi.

Biji Kopi Indonesia – Aroma Of Heaven

Film dokumenter yang disutradari oleh Budi Kurniawan pada 2011 ini tak hanya bercerita tentang perjalanan kopi dari hulu ke hilir tetapi juga menggali lebih dalam seluk beluk yang ada di antaranya. Film ini memaparkan perjalanan sang ‘biji hitam’ di berbagai wilayah penghasil kopi di Indonesia. Tak hanya menyajikan potongan-potongan gambar tentang diprosesnya kopi, Aroma of Heaven mengemukakan asal usul, sejarah, budaya dan antropologi yang sedikit banyak memengaruhi industri kopi hingga saat ini. Dikemas dengan sinematografi yang indah dan detail, film yang satu ini menyelipkan beragam wawancara dari para ahli serta seni tradisional Indonesia yang hidup dan bernapas di antara ritual dan perjalanan kopi itu sendiri.

 Coffee and Cigarettes 

Cigarattes and coffee, man. That’s a combination.” –Iggy Pop-

Kumpulan film pendek bernuansa hitam putih ini mengangkat percakapan yang mungkin timbul saat ditemani kopi dan rokok. Nama-nama besar seperti Iggy Pop, Bill Murray dan Steve Buscemi pun muncul memerankan dirinya sendiri. Dari semua cerita pendek, “Cousins” begitu menarik perhatian dengan kehadiran Cate Blanchett memerankan dua karakter sekaligus sebagai dirinya sendiri dan sepupunya.

Film yang ditulis dan disutradarai oleh Jim Jarmusch ini seakan-akan memperlihatkan jenis percakapan apa saja yang mungkin timbul saat orang-orang duduk di kedai kopi. Santai, sekaligus ajaib. Kopi dan rokok kadang terlihat sebagai pemecah kerikuhan antar para aktor dalam tiap cerita.

Di cerita satu, kopi dan rokok bisa dianggap sebagai biang keladi penyakit. Di cerita lainnya justru diagungkan. Seperti dalam salah satu cerita berjudul, “Somewhere in California”, diperankan oleh Iggy Pop dan Tom Waits yang pernah memenangkan penghargaan Cannes untuk film pendek terbaik.

Hot Coffee

Berbeda dengan ketiga film sebelumnya yang mengangkat kopi sebagai isu utama baik proses maupun pengalamannya, film dokumenter yang disutradari oleh Susan Saladof ini mengangkat isu dari dampak reformasi dan gugatan dalam sistem peradilan di Amerika Serikat. Salah satu isu yang ditampilkan di dalam film yang ditayangkan pada Festival Film Sundance 2011 ini adalah kasus Liebeck versus McDonald. Yaitu Liebeck menggugat Restoran McDonald karena dia mengalami luka bakar parah setelah terkena tumpahan kopi panas yang dia beli dari McDonald. Sebuah film dokumenter menarik yang tak hanya menyisipkan kopi di dalamnya tetapi mengangkat langsung peristiwa yang mewakili zamannya.

Untuk Pemesanan, Coffeeland menyediakan mesin espresso, grinder, perlengkapan manual brewing, dan berbagai produk pembersih dan perawatan mesin kopi dan grinder untuk anda.

Kami juga menyadiakan Kopi Arabika asli Indonesia,  Arabika Aceh Gayo Specialty, Arabika Papua Wamena Specialty, Arabika Bali Kintamani Specialty, Arabika Flores Specialty, Arabika Java Specialty, Arabika Malabar Specialty, Arabika Sumatera Mandheling, Arabika Toraja Specialty, dan Arabika Blue Korintji. Kemasan mulai 250gr, 500gr dan 1Kg.

Anda pun bisa menjadi mitra kami. Karena Coffeeland Indonesia menyediakan seluruh kebutuhan Coffee Shop / Kedai Kopi. Anda hanya perlu menyediakan lokasi dan biaya awal paket usaha mulai dari 75,5 juta hingga 123,5  juta. Biaya ini akan digunakan untuk membeli peralatan, pembelian bahan baku, biaya pelatihan karyawan, hingga membantu proses pemasaran. Anda dipersilahkan untuk menggunakan brand milik Anda sendiri dan tidak dibebani oleh biaya royalti/fee apapun. Untuk informasi lebih lanjut dan pembelian paket Kedai Kopi, silahkan hubungi Tim Marketing kami, silahkan hubungi via What’s App >> Silahkan Klik : 

Source: 1, 2, 3.