Apabila Anda berkunjung ke Negara Arab, maka jangan heran jika disajikan Arabian Coffee di atas meja Anda. Kopi Arab atau Arabian Coffee merupakan “minuman selamat datang” yang disajikan bagi para tamu yang berkunjung ke Negara tersebut. Maka hampir setiap rumah di Arab Saudi memiliki persediaan kopi ini di rumah mereka. Kebiasaan dan etnis masyarakat yang selalu memuliakan tamu ini, menjadikan kopi arab sebagai minuman terkenal bagi tamu yang berkunjung ke Negara tersebut.
Minum kopi di Timur Tengah telah ada sejak zaman nabi. Dan hingga kini ritual minum kopi tetap mengakar kuat bagi para penduduknya. Lalu bagaimana sebenarnya orang-orang di Arab dan sekitarnya menikmati kopi mereka?
Kopi untuk mereka tidak diseduh seperti layaknya kopi Gelombang Ketiga. Tidak juga menggunakan paper filter dan alat seduh lainnya. Cukup dengan mendidihkan air dengan alat yang disebut dallah yaitu semacam pot atau teko yang corongnya sempit. Lalu menggunakan kopi yang digiling halus dan mencampurkannya dengan kapulaga bubuk. Kopi dan kapulaga direbus bersama air dan disajikan pada cangkir-cangkir keramik kecil.
Arabian Coffee ini tidak disajikan manis. Tidak diberi tambahan gula, madu, susu, krim atau apapun. Satu-satunya yang ditambahkan hanyalah bubuk kapulaga saja. Dan kopi yang biasa digunakan adalah kopi robusta yang pahit dan kuat aromanya. Jadi jika anda ingin menikmati kopi ala Timur Tengah maka jangan coba-coba menambahkannya dengan ‘manis’ lainnya.
Jika kopi yang disajikan di kedai kopi disajikan bersama kukis dan biskuit, maka arabian coffee ini disajikan dengan kurma. Kopi dinikmati sambil ngobrol atau berdiskusi dan kurma serta manisan menemani kopi itu sebagai camilannya. Sepertinya cocok dinikmati sehabis berbuka ya?
Tidak hanya nikmat, minuman ini ternyata juga bermanfaat bagi kesehatan, melawan nafsu makan berlebihan, mengurangi nyeri otot dan mengaktifkan sistem saraf. Tapi ingat, jika Anda meminum kopi ini, usahakan jangan berlebihan karena kafein yang terkandung didalamnya sangat tinggi.