fbpx

Make Your Own Coffee Shop

AMANKAH MENGKONSUMSI KOPI DI WAKTU SAHUR?

AMANKAH MENGKONSUMSI KOPI DI WAKTU SAHUR?

AMANKAH MENGKONSUMSI KOPI DI WAKTU SAHUR?

Di saat bulan Ramadhan tiba, waktu ngopi pastinya berubah. Mengkonsumsi kopi di bulan Ramadhan tidak boleh sembarangan. lalu amankah mengkonsumsi kopi saat sahur?

Kopi minuman dengan warna hitam pekat dan rasanya yang khas, menjadikan kopi sebagai minuman favorit semua kalangan. bahkan, minum kopi menjadi rutinitas keseharian yang sering dilakukan oleh banyak orang di dunia, juga di Indonesia. Rutinitas ngopi biasanya tidak mengenal waktu, bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. 

Di saat bulan Ramadhan tiba, waktu ngopi pastinya berubah. Mengkonsumsi kopi di bulan Ramadhan tidak boleh sembarangan. lalu amankah mengkonsumsi kopi saat sahur? Minum kopi saat sahur oleh banyak ahli dan dokter tidak disarankan. Sebab pengaruh kopi bisa menjadi tidak baik bagi kesehatan jika dikonsumsi saat sahur. Selain itu kopi merangsang keluarnya air seni lebih banyak dan menyebabkan haus saat berpuasa.

Minum kopi selama bulan ramadhan jangan berlebihan. Sifat asam pada kopi dapat meningkatkan kadar asam lambung. Kopi memiliki sifat asam, walau dia pahit saat diminum. Mengonsumsi minuman yang bersifat asam saat perut dalam keadaan kosong seperti ketika bangun tidur berisiko meningkatkan sekresi asam lambung. Sekresi asam lambung yang berlebihan ini dapat menyebabkan dinding lambung terkikis yang kemudian menyebabkan rasa perih dan mual. Sehingga anda pun akan merasa tidak nyaman seharian.

Konsumsi kopi dengan gula juga beresiko meningkatkan kadar gula darah. Karena rasanya pahit, banyak orang yag menghidangkannya dengan dicampur gula. Nah, mengonsumsi gula saat perut dalam keadaan kosong dapat membuat gula mudah terserap oleh tubuh. Hal ini berdampak pada meningkatnya kadar gula darah secara drastis, yang tentu dapat mendatangkan berbagai penyakit seperti diabetes dan jantung.

Tapi ada kabar baik, untuk para pencinta kopi, supaya tetap bisa mengonsumsi kopi saat sahur dengan syarat kopinya sudah dihilangkan atau dikurangi kadar kafeinnya. Ini dimaksudkan agar lebih aman untuk dikonsumsi oleh mereka yang memiliki lambung sensitif atau intolerant terhadap kafein.

 

  

Sumber: konfrontasi.com