fbpx

Make Your Own Coffee Shop

MADU DAN RACUN DALAM KOPI

MADU DAN RACUN DALAM KOPI

MADU DAN RACUN DALAM KOPI

Source

Kafein didalam kopi, jika sudah masuk kedalam tubuh bisa menjadi seperti judul sebuah lagu. Madu atau Racun. Selain mendatangkan manfaat, kopi juga berpotensi menimbulkan efek negatif bagi tubuh. Dilansir dari majalah Jurnal Halal, berikut adalah rangkuman manfaat dan bahaya kopi bagi tubuh:

  1. Mencegah batu empedu

Peneliti harvard pada tahun 2002 menemukan bahwa wanita yang meminum sedikit empat cangkir kopi sehari berada pada risiko 25 persen lebih rendah dari batu empedu. Sebuah studi sebelumnya menemukan hasil yang serupa untuk pria.

  1. Mengurangi tingkat depresi

Menurut laporan 2011 di Archives of Internal Medicine, dua sampai empat cangkir perhari dapat menurunkan tingkatan depresi.

  1. Membantu meningkatkan memori

Kopi sapat membantu tingkatan memori jangka panjang dan jangka pendek. Dalam studi pada tahun 2005 para peneliti menemukan bahwa mengkonsumsi dua cangkir kopi akan meningkatkan memori jangka panjang

  1. Mencegah risiko kanker payudara

Mengkonsumsi kopi dipercaya dapat menurunkan risiko kanker payudara, prostat endometrium, kanker hati, juga bagi mereka yang terkait dengan obesitas, estrogen, dan insulin. Sebuah studi pada tahun 2008 di Swedia menemukan bahwa meminum setidaknya dua sampai tiga cangkir kopi sehari dapat mengurangi risiko / menunda timbulnya kangker payudara.

  1. Meningkatkan metabolisme tubuh

Secangkir kopi harian dapat membantu meningkatkan tingkat metabolisme, dengan merangsang thermogenesis, sehingga membantu membakar lebih banyak lemak,
Selain bermanfaat bagi metabolisme, kopi juga mengandung asam klorogenik (bantuan lain untuk menurunkan berat badan)—yang berfungsi memperlambat penyerapan karbohidrat dan mengurai lemak.

  1. Mengurangi risiko parkinson

Belum lama ini, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat membantu melindungi seseorang terkena penyakit Parkinson. Diduga, kafein di dalam kopi memiliki peranan besar dalam hal ini. Tetapi dalam penelitian tersebut, diketahui bahwa kopi tanpa kafein juga mampu memberikan perlindungan terhadap penurunan daya kerja sel saraf dalam penyakit Parkinson.

  1. Antioksidan dalam kopi melebihi sayur dan buah

Penelitian Edward Giovannucci dari Harvard, dalam riset yang dipublikasikan dalam Epidemiologi Cancer Biomarkers & Prevention mencatat bahwa kopi memiliki antioksidan lebih dai hampir semua jenis sayuran dan buah. Bahkan sebuah studi 2005 menemukan bahwa kopi adalah sumber antioksidan nomor satu.

  1. Meningkatkan stamina

Sebuah penelitian pada 2008 menyimpulkan bahwa manfaat dari kafein dapat membantu atlet tampil lebih baik selama latihan beban, bahkan ketika kurang tidur.

Selain mendatangkan manfaat, minum kopi secara berlebihan ternyata juga dapat mengundang resiko. Berikut adalah efek samping dari kafein:

  • Insomnia, gelisah dan mual – mual

Hasil penelitian yang dipimpin oleh Dr. Linsay St. Clair, mengindikasikan bahwa asupan kafein sebanyak 600 – 900 mg perhari berpotensi menimbulkan efek samping seperti insomnia, gelisa, mual, denyut jantung tidak beraturan, otot tremor, ansietas, dan juga sakit kepala.

  • Potensi serangan jantung

Terlalu banyak kafein dapat berakibat fatal. Menurut sebuah kasus yang diterbitkan oleh dokter dari Swedia dalam acara Acta Anaesthesiologica Scandinavica tahun 2010, seorang perempuan berumur 21 tahun menderita serangan jantung (cardiac arrest) sesaat setelah meminum sekitar 10,000 mg kafein.

  • Mengganggu keseimbangan lemak

Sebagai stimulan buatan, kafein berlebihan dapat mengganggu keseimbangan kandungan lemak, tekanan darah dan sekrersi asam dalam darah.

  • Meningkatkan tekanan darah dan potensi kemandulan

Kafein dapat meningkatkan tekanan darah, penyakit hati, bahkan menyebabkan kemandulan. Kafein bersifat diuretik, yaitu mendorong pengeluaran air dalam tubuh, juga menyebabkan vasodilasi / pengeluaran keringat serta pengeluaran asam gastrat yang menyebabkan perut menjadi panas.

 

Source: 1